Kamis, 20 Januari 2011

NEGARA VIETNAM

Vietnam
Vietnam menjadi negara bersatu pada tahun 1976 setelah kekuatan bersenjata komunis dari Vietnam Utara menguasai Vietnam Selatan setahun sebelumnya.


Peta Vietnam

Penyatuan ini terjadi setelah tiga dekade perang kemerdekaan yang penuh kepahitan, dengan perang kekuatan komunis melawan kolonial Perancis dan disusul melawan Vietnam Selatan yang didukung Amerika Serikat.
Gambaran Umum
Amerika Serikat masuk ke dalam perang Vietnam dengan tujuan untuk menghentikan 'dampak domino' yang mengasumsikan bahwa negara-negara di dunia ini secara berturut-turut akan jatuh ke tangan komunisme.
Perang di hutan-hutan Vietman membawa korban yang amat besar bagi kedua pihak, juga berlangsung kekejaman terhadap penduduk biasa, dan penghancuran yang tak pandang bulu terhadap hampir semua lahan di negeri ini, termasuk penggunaan bahan kimia beracun.
Bulan November 2000, Presiden Amerika saat itu, Bill Clinton, berkunjung ke Vietnam yang digambarkan sebagai puncak dari upaya AS untuk menormalkan hubungan dengan bekas musuhnya.
Vietnam telah berupaya keras untuk membangun negaranya sejak penyatuan Utara dan Selatan. Pemimpin komunis pertama mencoba untuk mengelola perekonomian berdasarkan garis kolektif yang ketat, tetapi sejak tahun 1986 elemen-elemen kekuatan pasar dan niaga pribadi mulai diijinkan.
Vietnam adalah negara pertanian dengan lebih dari dua per tiga lahan merupakan lahan pertanian. Program Pangan Dunia PBB, WFP, dihentikan pada tahun 2000 setelah beroperasi selama 25 tahun dan mundurnya WFP ini berarti Vietnam sudah berhasil mencapai swa sembada pangan.
Tetapi beberapa pemimpin partai kuatir kalau liberalisasi ekonomi yang terlalu besar akan melemahkan basis kekuatan mereka dan memperkenalkan cara ide-ide korupsi kepada masyarakat Vietnam.
Pemerintah Vietnam melakukan penggerebekan terhadap industri sex, termasuk buku-buku, video, dan CD yang dianggap bisa meracuni masyarakat.
Kepemimpinan
Partai Komunis Vietnam yang merupakan pemegang kekuasaan yang sesungguhnya di Vietnam. Nong Duc Manh terpilih sebagai pemimpin partai pada April 2001, menggantikan Le Kha Phieu.
Manh, yang masih berusia enam puluhan, dipandang sebagai seorang pembaharu. Ia adalah sekretaris jenderal pertama yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan perjuangan kemerdekaan Vietnam.
Manh mengatakan setelah ia terpilih bahwa ia akan meningkatkan perang terhadap korupsi dan juga terhadap birokrasi yang tidak perlu di Vietnam. Cita-citanya adalah menjadikan Vietnam suatu negara indsutri pada tahun 2020.
Dalam kebijakan luar negeri, Manh mengatakan Vietnam akan tetap menjadi mitra yang dapat dipercaya bagi semua negara, akan tetapi akan memberi prioritas kepada negara-negara di wilayah dan dan kepada negara-negara sosialis.
Media
Media dikontrol oleh Partai Komunis Vietnam melalui Kementerian Budaya dan Informasi yang sehari-hari bertanggung jawab terhadap manajemen dan pengawasan dari penyiaran, pers, kantor berita maupun terbitan berkala.
Belakangan ini, pemerintah Vietnam telah menutup beberapa surat kabar karena melanggar batas-batas yang sempit tentang peliputan-peliputan yang diijinkan.
Televisi adalah media yang dominan di Vietnam dengan kepemilikan TV mencapai 98%. Vietnam Television (VTV) melakukan penyiaran dari Hanoi melalui satelit ke seluruh negara dan juga wilayah Asia. Ada lebih dari 50 stasiun TV propinsi dan sekitar 230 stasiun relay.
Satelit dan TV kabel secara resmi masih dilarang, tetapi saluran-saluran seperti CNN dan Discovery dapat diakses melalui pelayanan kabel.
Mendengarkan radio adalah kegiatan yang sedikit dilakukan. Hanya sekitar 20% orang Vietnam yang mendengarkan radio setiap hari dan 50% bahkan tidak pernah mendengarkan radio. Stasiun radio yang paling populer adalah Tieng Noi Vietnam (Voice of Vietnam) dan Phat Tanh.
Voice of Vietnam yang berbasis di Hanoi adalah siaran nasional, dengan 5 jaringan domestik dan satu layanan internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar